Six Sigma dan Total Quality
Management
A.
Six Sigma.
Six Sigma
merupakan salah satu konsep atau metode untuk membangun faktor
kelebihan/keunggulan dalam bersaing melalui peningkatan proses bisnis dengan
mengurangi penyimpangan terhadap proses bisnis yang sudah ada atau yang telah
berjalan .
Mikel Harry
dan Richaed Shroeder mengenalkan konsep Six Sigma ini dalam bukunya yang
berjudul Six Sigma The Breakthrough Management Strategy Revolution The World’s
Top Corporation.
Di dalam
konsep Six Sigma, dalam seluruh aspek hubungan usaha, selalu ada kualitas untuk
menentukan bahwa usaha tersebut bermutu. Kualitas merupakan suatu usaha
peningkatan suatu nilai untuk costumer maupun perusahaan.
Definisi Six Sigma.
dalam
pelaksaanya six sigma menunjukkan hal-hal solusi , meliputi
1. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan
Malcolm Baldrige Criteria tetapi fokus pada alat terlebih dalam penggunaan alat
agar mencapai hasil yg terukur.
3. Six sigma menciptakan change agent (agen
perubahan) yang tidak bekerja di Quality Department. Green belt (Ban hijau)
merupakan para operator yang bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan
tugasnya.
4. Six sigma menyatukan sekaligus memadukan semua
tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah merupakan salah satu
tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
Faktor penting dalam implementasi Six
Sigma.
1. Tim yang hebat. Para Executive Champion,
Deployment Champions, Project Champions, Master Black Belts, Black Belts, dan
Green Belts adalah orang-orang yang di latih dan pastinya terlatih dengan baik
untuk mengerjakan proyek Six Sigma.
2.
Dukungan dari Top level.(butuh rujukan) Six sigma akan menawarkan suatu pencapaian yang terukur yang tak akan mampu
ditolak oleh pemimpin perusahaan, yang dikerjakan oleh seorang super star yg
sangat tahu apa yang semestinya di lakukan di bidangnya [Black Belt, Project
Champion, Executive Champion.
3. Alat ukur yang baru, dengan menggunakan Defects
Per Million Opportunities (DPMO) yang berhubungan sangat lah erat dgn Critical
to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi pelanggan , yangg biasa
dibandingkan antar departemen atau divisi dalam satu perusahaan.
4. Training yang berbeda dengan yang sudah
pernahada. Anggota proyek Six Sigma merupakan mereka yang sudah pernah di training
secara khusus dengan biaya antara $15,000-$25,000 per Black Belt, yg akan
dibayar melalui saving yg didapat dari setiap proyek Six Sigma.
5. Tradisi suatu perusahaan yang baru, yaitu
melakukan promosi usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus
menerus dan kontinu .
B.
Total Quality Management.
Total
Quality Management merupakan cara untuk menaikan performansi continuous quality
improvement (secara terus menerus) pada setiap level ope.
Definisi Total Quality Management.
Mendefinisikan
kualitas memerlukan suatu pandangan yang komprehensif. Ada beberapa elemen
bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, meliputi
1) Kualitas meliputi jasa, produk, proses ,manusia, dan lingkungan
2) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan
3) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan.
4)
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap
berkualitas saat ini sangat lah mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat
yang berbeda /lain).
Faktor Penting Total Quality
Management.
1. Kualitas dapat dikelola (Managed)
Banyak
perusahaan berkubang dalam siklus Keluhan Pelanggan dan berulang Kekacauan.
Mereka percaya operasi mereka terlalu besar untuk mencapai efektif dalam
mengelola tingkat kualitas. Langkah pertama yaitu didalam proses TQM merupakan proses untuk
menyadari ada nya Masalah dan hal tersebut dapat dikontrol.
2. Temukan Obatnya, Jangan Mengobati Gejala
Jika Anda
hanya menutupi secara temporari atas masalah-masalah yang mendasari dalam
proses, Anda tak akan pernah mampu meraih/mencapai potensi Anda. Ketika, Departemen Marketing tak mencapai
target, Anda mungkin menemukan bahwa itu terjadi dikarenakan faktor eksternal
seperti manufaktur, vendor, maka segeralah perbaiki.
3. Proses sebagai masalah bukan orang-orangnya
Ketika Anda
mendapati masalah sebuhungan proses dan prosedur yang ada, bukan lah suatu masalah berapa banyak Anda melakukan
Perekrutan dan Pelatihan Karyawan Baru.
.
4. Kualitas adalah suatu yang terukur
Total Quality
Management akan efektif ketika seeorang bisa mendapatkan suatu hasil yang
terukur. Anda perlu mengetauhi sejauh
mana proses implementasi berakibat sesuai yang diharapkan. Hal seperti ini bisa mempermudah penentuan
tujuan kedepannya dan setiap lini nya dapat bekerja sama dengan baik.
5. Tiap orang bertanggung jawab terhadap
Kualitas
Setiap lini
karyawan dari sejak level dasar (paling bawah) sampai puncak pimpinan harus
memahami bahwa mereka memiliki bagian dalam mencapai Tingkat Tertinggi Kualitas
Produk dan Jasa yang ditawarkan. Tiap
orang mempunyai costumer untuk dapat dipuaskan dan harus dilakukan bertahap dan
bertanggung jawab.
6. Kualitas adalah Investasi Jangka Panjang
Total
Quality Management merupakan program jangka panjang yang bukan semata mata ketika seseorang mendapatkan
perangkat lunak Quality Mangement System, hal tersebut menjadi selesai.
7. Perbaikan Kualitas harus berkelanjutan
Kualitas
bukan hal yang selesai ketika hasil sudah didapat, namun merupakan proyek berkelanjutan
dan berkesinambungan secara periodik demi loyalitas dan kepuasaan pelanggan.
No comments:
Post a Comment